Kesetubuhi Kedua Tanteku Dengan Mengancam Foto Bugilnya
ceritasexdewasa78.blogspot.co.id – Hey para penggemar cerita sex, Nama saya Miko,saya seorang Pria yang sudah cukup umur untuk mengenal Sexs, umur saya 19 tahun,Saya akan menceritakan tentang cerita sex nyata saya di situs dewasa ini,Kisah ini berawal ketika saya dsedang berada di Home Stay atay semacam rumah singgah kedua milik om saya, Kebetulan sekali saat itu naluri saya saya tiba-tiba menuntun untuk masuk ke kamar tante wiwik.
Tanpa saya duga ketika saya telah masuk didalam kamar tante Wiwik, saya melihat sebuah album foto di kamar itu, tepatnya berada diatas meja samping ranjang tante Wiwik. Oh iya tante Wiwik ini adalah Istri pertama om saya. Om saya ini memliki 3 istri, Tante Wiwik, Nita, dan Sifa. Karena saya penasaran, saya-pun mendekat dan mulai membuka album foto itu.
Tanpa saya duga ketika saya telah masuk didalam kamar tante Wiwik, saya melihat sebuah album foto di kamar itu, tepatnya berada diatas meja samping ranjang tante Wiwik. Oh iya tante Wiwik ini adalah Istri pertama om saya. Om saya ini memliki 3 istri, Tante Wiwik, Nita, dan Sifa. Karena saya penasaran, saya-pun mendekat dan mulai membuka album foto itu.
Setelah membuka, Wow… ternyata album itu berisi foto bugil
tante-tante saya. Dengan seksama saya mengamati foto-foto tersebut,
foto-foto telanjang itu saya amati dengan penuh penghayatan dan hasrat.
Walaupun istri-istri om saya rata-rata sudah ber-usia di kepala 4, namun
Tante Sifa dan Tante NIta mempunyai bentuk tubuh yang tidak kalah
dengan para ABG.
Sebagai laki-laki normal saya-pun menjadi terangsang, naluri
lelaki saya-pun ingin rasanya bisa menikmati indahnya tubuh mereka
secara langsung. Sampai pada akhirnya saya mempunyai ada pikiran Mesum
dan saya mencari cara agar bisa memperdaya mereka dengan mengancam akan
menyebarkan foto-foto bugil mereka. Seketika itu saya-pun mulai menyusun
rencana, siapa yang akan saya perdaya.
Setelah beberapa saat berfikir saya-pun memilih untuk, memperdaya
Tante Tante Sifa dan Tante Nita. Tante nita ini berusia 41 tahun dan
Tante Sifa 42 tahun. Singkat cerita saya-pun, mulai menelefon Tante Sifa
dan Tante Nita. Saat itu saya berkata pada mereka, agar mereka berdua
menemuiku di Home stay milik Om saya, Saat itu dengan alasan ada hal
penting yang akan saya katakan kepada mereka.
Pada esok hari-nya, saya yang kemarin kembali kerumah, sekarang
bersiap-siap untuk pergi ke Home Stay itu. Oh iya saat itu saya membuat
janji kepada tante Nita dan Sifa untuk datang di Home Stay itu pukul
09.00 pagi. Pada waktu itu aku segaja datang duluan untuk mengatur
kondisi dan meminta penjaga Home Stay itu untuk pulang kampung dengan
alasan memberi cuti tahunan kepada penjaga itu.
Kira-kira setelah setengah jam penjaga Home Stay itu pergi, Tante
Sifa dan Tante Nita-pun akhirnya sampai ke Home Stay. 5 menit setelah
mereka datang, lalu saya-pun meminta mereka untuk duduk dan berkumpul
masuk di ruang ruang tamu Home Stay itu,
“ Ayo tnate-tanteku yang cantik, silahkan berkumpul ”, sambut manis saya kepada mereka.
“ Ih… kamu bisa aja deh Miko, masak udah umur segini masih dibilang cantik ”, ucap Tante Nita.
“ Emang masih cantik kog Tante, hhe… udah duduk dulu Tante ”, jawab saya.
“ Iya deh Miko, kita duduk. Ngomong-ngomong ada apa sih Miko kamu panggil kita kesini ??? ” tanya Tante Sifa penasaran.
Tante Sifa yang saat itu mengenakan kemeja lengan panjang dengan
celana jeans ketatnya terlhat cantik dan sexy sekali. Ditengah aku
memandang Tante Sifa, tante Nita-pun bertanya juga,
“ Iya Mik, emangnya ada apa sih, kayaknya ada hal penting banget deh ??? ”, Tante Nita bertanya.
Saat itu saya tidak langsung menjawab Tante Nita. Yang tadinya
saya terpukau melihat Tante Sifa, gini aku-pun semakin kagum dengan cara
berbusana Tante Sifa yang saat itu mengenakan kemeja tanpa lengan
dengan rok diatas lutut. Busana itu membuat Tante Nita yang putih, semok
dan ber-payudara besar terlihat sangat menggairahkan sekali. Setelah
puas memandangi mereka sayapun menjawab,
“ Saya mau tanya sama Tante berdua, ini milik siapa ya ??? ”, ucap
saya sembari mengeluarkan sebuah bungkusan yang di dalamnya berisi
setumpuk foto.
Saat itu Tante Sifa-pun kemudian melihat bungkusan itu dan
mengeluarkan iso bungkusan itu. Setelah melihat lalu Tante Sifa-pun
berkata,
“ Apa-apaan Mik, maksud kamu apa menunjukan foto-foto ini kepada
kita? Darimana kamu dapatkan foto-foto ini ??? ” tanya Tante Sifa panik
mendapatkan foto-foto telanjang dirinya.
“ Miko… apa-apaan ini, dari mana barang ini?” tanya Tante Nita dengan tegang.
“ Hemm… begini Tante Sifa, waktu itu saya kebetulan lagi
bersih-bersih, pas kebetulan dikamar Tante Wiwik saya lihat kok ada
foto-foto telanjang tubuh Tante-tante yang aduhai itu “, jawab saya
sembari tersenyum.
“ Baik… kalau gitu serahkan klisenya?” Ucapku saya Tante Nita.
“ Baik tapi ada syaratnya lho “, jawab saya.
“ Emang apa syaratnya Mik ??? kamu jangan malu-maluin tante kamu
sendiri dong, udah kita selesaikan secara baik-baik yah ”, ucap Tante
Sifa dengan ketus.
“ Iya Mik, tolong lah Mik, pokok-nhya apa yang kamu minta, bakal
tante turutin deh. dengan syarat asal kamu kembalikan Foto-foto kit ”,
tambah Tante Nita memohon.
“ Tenang aja Tante, Miko nggak minta apa-apa kog, cuma Miko hanya
ingin melihat tante-tanteku ini telanjang didepan mataku ini ”, ucap
saya.
“ Jangan kurang ajar kamu! ”, ucapku saya Tante Sifa dan Tante Nita dengan marah dan menundingnya.
“ Wah… wah… jangan galak gitu dong Tante, saya kan nggak sengaja,
justru Tante-tante sendiri yang ceroboh kan “, jawab saya sembari
menggeser dudukku lebih dekat lagi.
“ Bagaimana Tante ? ”, ucapku memastikanya lagi.
“ Hei… jangan kurang ajar, keterlaluan !!! ”, bentak Tante Nita sembari menepis tanganku.
“ Bangsat… berani sekali, kamu kira siapa kami hah… dasar orang
kampung !!!” Tante Sifa menghardik dengan marah dan melemparkan setumpuk
foto itu ke wajahku.
“ Hehehe… ayolah Tante, coba bayangkan, gimana kalo foto-foto ini
nantinya terpajang di kantor Om ??? bisa- bisa Tante semua jadi terkenal
deh !!!” ucap saya lagi.
Kulihat disamping kananku Tante Sifa terdiam sejenak, kurasa dia memikirkan apa yang saya ucapkan tadi. Lalu Tante Sifa berkata,
“ Kenapa harus kami yang harus kamu jadikan sasaran, sedangkan tante Wiwik nggak kamu apa-apakan ???” tanya Tante Sifa lemas.
“ Tenang aja Tante, nanti juga Tante Wiwik akan dapat giliran.
Bagaimana Tante ? Apa sudah berubah pikiran ??? ”, ucap saya memastikan
lagi.
“ Baiklah, tapi kamu hanya melihat saja kan?” tanya Tante Nita.
“ Okey, dan kalau boleh sekalian memegangnya?” jawab saya.
“ Kamu jangan macam-macam Miko ”, ucap Tante Sifa.
“ Biarian ajalah Mbak, daripada kita ketahuan “, jawab Tante Nita.
Sesaat itu juga Tante Nita dan Tante Sifa sembari berdiri mereka
mulai melepas pakaiannya sembari memasang expresi wajah sedikit marah.
Setelah beberapa menit, kini kedua Tante saya itu telanjang bulat
dihadapanku. Tante Sifa walau sudah berusia 42 tahun tapi tubuhnya masih
montok, dengan kulit kuning langsat dan kedua payudaranya yang besar
menggantung bergoyang-goyang.
Turun kebawah tampak pinggulnya yang lebar serta bulu hitam di
selangkangan amat lebat.Tidak kalah dengan tubuh Tante Nita yang berusia
41 tahun dengan tubuh langsing berwarna kuning langsat, serta
payudaranya yang tidak begitu besar tapi nampak kenyal dengan puting
yang sedkit naik keatas. Pinggulnya juga kecil serta bulu kemaluannya di
selangkangan baru dipotong pendek.
“ Sudah Miko?” tanya Tante Sifa sembari mulai memakai bajunya kembali.
“ Eh, belum Tante, kan tadi boleh pegang sekalian, lagian saya belum lihat Memek Tante berdua dengan jelas “, jawab saya.
“ Kurang ajar kamu “, ucap Tante Nita setengah berteriak.
“ Ya sudah kalo nggak boleh kukirim foto Tante berdua nih?” ucap saya.
“ Baiklah, Apalagi yang mesti kami lakukan? ”, balas Tante Sifa.
“ Coba Tante berdua duduk di sofa ini “, ucap saya.
“ Dan buka lebar-lebar paha Tante berdua “, ucap saya ketika mereka mulai duduk.
“ Begini Miko, Cepat ya “, balas Tante Nita sembari membuka lebar kedua pahanya.
Hingga tampak Kewanitaan-nya yang berwarna kemerahan,
“ Tante Sifa juga dong, rambutnya lebat sih, nggak kelihatan nih “, ucap saya sembari jongkok diantara mereka berdua.
“ Beginikan “, jawab Tante Sifa.
Saat itu Tante Sifa mulai membuka lebar kedua pahanya dan
tangannya menyibakkan bulu kewanitaan-nya kesamping hingga tampak
Kewanitaan-nya yang kecoklatan.
“ Miko pegang sebentar ya?” ucap saya sembari tangan kananku coba
meraba selangkangan Tante Sifa sementara tangan kiriku meraba
selangkangan Tante Nita
.
Kumainkan jari-jari kedua tanganku di liang senggama Tante Sifa dan Tante Nita.
“ Sudah belum, Miko… Ess… “, ucap Tante Sifa sedikit mendesah.
“ EEummmm… uuhh… jangan Miko, tolong hentikan… Eummmm!” desah Tante Nita juga ketika tanganku sampai ke belahan kemaluannya.
“ Sebentar lagi kok Tante, memang kenapa ? ”, tany saya pura-pura
sembari terus memainkan kedua tanganku di liang senggama Tante Sifa dan
Tante Nita yang mulai membasah.
“ Eh, ini apa Tante?” tany saya pura-pura sembari mengelus-selus Clitoris mereka.
“ Ohh… Itu Clitoris namanya Miko, jangan kamu pegang ya… ”, desah Tante Sifa menahan geli.
“ Iya”, jawab singkat saya.
“ Jangan kamu gituin terus Clitoris Tante dong “, ucap Tante Nita.
“ Memang kenapa Tante, tadi kata-nya boleh “, ucap saya sembari terus memainkan Clitoris mereka.
“ Ssss… Aghhhh… OUghhhh… geli Mik… Oughhh… Ssss… “, Desah Tante Sifa dan Tante Nita.
“ Ini liang senggama-nya ya Tante?” tanya saya sembari memainkan tanganku didepan liang senggama mereka yang semakin basah.
“ Boleh dimasukin jari nggak Tante? ”, tanya saya.
Kembali jariku membuka belahan liang senggama mereka dan
memasukkan jariku, Zlebbb… bunyi jariku keluar masuk di liang senggama
Tante Nita dan Tante Sifa yang makin mendesah-desah tidak karuan,
“ Jangan Miko, jangan kamu masukin jari kamu… OUghhhh… “, Desah Tante Nita.
“ Jangan lho Miko… Ssss… Aghhhh… ”, desah Tante Sifa sembari tangannya meremasi sofa.
“ Kenapa? Sebentar saja kok, masukin ya “, ucap saya sembari memasukkan jari tengahku ke liang senggama mereka masing-masing.
“ Aghhhh… Miko… “, desah Tante Sifa dan Tante Nita bersama-sama merasakan jari Miko menelusur masuk ke liang senggama mereka.
“ Ssss… Aghhhh… Eummmm… !!” Tante Sifa dan Tante Nita mulai
meracau tidak karuan saat jari-jariku memasuki liang senggama dan
memainkan Clitoris mereka.
“ Bagaimana Tante Sifa “, tanya saya mulai memainkan jariku keluar masuk di liang senggama mereka.
“ Saya cium ya Tante yahh ? ”, tanya saya kepada Tante Sifa sembari mulai memainkan lidahku pada Kewanitaan-nya.
“ Sebentar ya Tante Nita “, ucap saya.
“ Jangan… Ssss… Aghhhh… Miko… ena… Desah Tante Sifa sembari tangannya meremasi rambutku menahan geli.
“ Gimana Tante rasanya, enak nggak… ??? “, tanya saya kepada Tante Sifa.
“ Ssss… Aghhhh… Miko… Geli Mik… Oughhhh… ”, Desahnya merasakan
daerah sensitifnya terus kumainkan sembari tangannya meremasi kedua
payudaranya sendiri.
“ Agh… Ughhhh… Ssss… Teruss… Mik… Aghhhh… ”, desah Tante Sifa seperti tidak kuat lagi menahan nafsunya.
Sementara Tante Nita memainkan Kewanitaan-nya sendiri dengan jari
tanganku yang dia gerakkan keluar masuk. Dan Tante Sifa mendesah ketika
mendekati klimaks-nya dan,
“ Ouhhhh… Sssss… Tante udah nggak kuat lagi Miko… Ughhhh… “, Desah
Tante Sifa merasakan lidahku keluar masuk diliang senggama-nya.
“ Oughhhh… Mik, Tante Sifa keluar Miko… Aghhhh… “, desah lemas
Tante Sifa dengan kedua kakinya menjepit kepalsaya di selangkangannya.
Tahu Tante Sifa sudah keluar saya bangkit lalu pindah ke liang
senggama Tante Nita dan kubuka kedua pahanya lebar-lebar. Sama seperti
Tante Sifa Tante Nita juga meracau tidak karuan ketika lidahku menggila
pada liang senggama-nya.
“ Aghhhh… Ssss… Mik… nikmat sekali… Oughhh… “, Desah Tante Nita klimaks-nya menekan kepalsaya ke selangkangannya.
Tante Nita di sofa dan kubuka lebar-lebar pahanya. Kubenamkan
lidahku liang senggama Tante Nita, ku sedot-sedot Clitoris liang
senggama Tante Nita yang ssudah basah itu,
“ Teruss… Mikoo… Tante… mau keluar… Oughhhh… ”, Desah Tante Nita
merasakan klimaks pertamanya. Miko lalu duduk diantara Tante Sifa dan
Tante Nita.
“ Gantian dong Tante, punysaya sudah tegang nih “, menunjukkan
sarung yang saya pakai tampak menonjol dibagian kemaluanku pada Tante
Sifa dan Tante Nita.
Kuminta mereka untuk menjilati kemaluanku,
“ Kamu nakal Miko, ngerjain kami “, ucapku saya Tante Sifa sembari
tangannya membuka sarungku hingga tampak kejantanan saya yang mengacung
tegang keatas.
“ Iya… awas kamu Miko… Tante hisap punya kamu nanti… “, balas Tante Nita sembari memasukkan kejantanan saya pada mulutnya.
“ Ssss… Aghhhh… Tante… terus… “, Desah Miko sembari menekan kepala Tante Nita yang naik turun di kejantanannya.
Tante Sifa terus menjilati kejantanan saya gantian dengan Tante
Nita yang lidahnya dengan liar menjilati kejantanan saya, dan sesekali
memasukkannya kedalam mulutnya serta menghisap kuat-kuat kejantanan saya
didalam mulutnya.
“ Sruppp… Sruppp… Sruppp… ”, demikian suara ketika dia mengkulum Penis saya.
“ Ughhhh… udah… Mik, Tante udah nggak kuat lagi… Ssss… Aghhhh… “,
Desah Tante Nita sembari mengangkat kepalsaya dari Kewanitaan-nya.
“ Tunggu dulu ya Tante Sifa, biar saya dengan Tante Nita dulu “,
ucap saya sembari menarik kepala Tante Sifa yang sedang memasukkan
kejantanan saya kemulutnya.
“ Tante Nita sudah nggak tahan nih “, ucap saya sembari membuka lebar-lebar kedua paha Tante Nita dan berlutut diantaranya.
“ Ayo Miko, cepetan masukin… Sssss… “, desah Tante Nita sembari tangannya mengarahkan kejantanan saya pada Kewanitaan-nya.
“ Ughhhh… Ssss… Aghhhh… ”, Desah Tante Nita panjang merasakan kejantanan saya meluncur mulus sampai mencapai rahimnya.
Tante Nita mengerang setiap kali saya menyodokkan kejantanannya.
Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuatku terbuai dan
semakin menikmati permainan Sex ini, saya tidak peduli lagi orang ini
sesungguhnya adalah Tante saya sendiri. Lalu saya meminta Tante Nita
untuk menjilati liang senggama Tante Sifa yang saat itu sedang jongkok
diatas bibir Tante Nit,
“ Ughhhh… Aghhhh… Geli sekali Nit… Sssss… Aghhhh… ”, desah Tante Sifa setiap kali lidah Tante Nita memasuki Kewanitaan-nya.
Sementara saya sembari menyetubuhi Tante Nita tanganku
meremas-remas kedua payudara Tante Sifa. Tiba-tiba Tante Nita mengangkat
pinggulnya sembari mengerang panjang keluar dari mulutnya. “ Ahhss…
Miko Tante keluar… ” “ Sudah keluar ya Tante Nita, sekarang gilran Tante
Sifa ya “, ucap saya sembari menarik Tante Sifa untuk naik
kepangkuanku.
Tante Sifa hanya pasrah saja menerima perlsayaannya. Kuarahkan
kejantanan saya ke liang senggama Tante Sifa, Lalu Aghhhh… desah Tante
Sifa merasakan liang senggama-nya dimasuki kejantanan saya sembari
pinggulnya mulai naik turun. Kunikmati goyangan Tante Sifa sembari
‘menyusu’ kedua payudaranya yang tepat di depan wajahku, payudaranya
kukulum dan kugigit kecil.
“ Teruss… Tante, Memek (Vagina) Tante enak… ”, Desahku sembari terus dalam mulutku menghisap-hisap puting payudara-nya.
“ Kontol kamu juga perkasa sekali Ssss… Aghhhh… ” Desah Tante Sifa
sembari melakukan gerakan pinggulnya yang memutar sehingga kejantanan
saya terasa seperti dipijat-pijat.
“ Sebentar Tante, coba Tante balik badan “, ucapku sembari meminta Tante Sifa untuk menungging.
Kusetubuhi Tante Sifa dari belakang, sembari tanganku tangannya
bergerilya merambahi lekuk-lekuk tubuhnya. Harus kusayai sungguh hebat
wanita seumur Tante Sifa mempunyai liang senggama lebih enak dari Tante
Nita yang berusia lebih muda. Sudah lebih dari setengah jam saya
menggarap Tante Sifa, yang makin sering mendesah tidak karuan merasakan
kejantanan saya menusuk-nusuk Kewanitaan-nya.
Tak lupa saat itu tanganku meremasi payudaranya yang bergoyang-goyang akibat hentakan kejantanan saya di Kewanitaan-nya,
“ Ssss… Aghhhh… Miko, Tante mau keluar… ” Desah Tante Sifa.
“ Sabarr… Tante, sama-sama
” ucap saya sembari terus memainkan pinggulku maju-mundur. “ Aghhhh ss… Tante Sifa keluar… “, melenguh panjang.
“ Saya belum, Tante “, ucap saya kecewa.
“ Pake susu Tante aja ya “, jawab Tante Sifa jongkok didepanku
sembari menjepitkan kejantanan saya yang ssudah licin mengkilap itu di
antara kedua payudaranya yag besar, lalu dikocoknya.
“ Sssss… Terus Tante … Oughhh… enak… Ssss… Aghhhh… “, Desahku.
Melihat hal itu Tante Nita bangun sembari membuka mulutnya dan
memasukkan kejantanan saya ke mulutnya sembari dihisap-hisap. Tak lama
setelah mereka memainkan kejantanan saya, pada akhirnya,
“ Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt… ”,
Lega sekali rasanya, pada akhirnya kejantana saya-pun,
mennyemburkan air mani-nya dengan derasnya. Sampai-sampai air mani saya
pada saat itu, membasahi wajah dan payudara Tante Sifa dan Tante Nita.
Lalu saya berkata,
“ Para tante-tante tersayangku, terima kasih banyak yah atas
service sex-nya…hhe… ”, ucap saya sembari meremas payudara mereka
masing-masing dan beranjak pergi ke toilet untuk membersihkan diri.
Singkat cerita sejak saat itu, saya-pun sering melakukan hubungan
sexs dengan Tante Nita dan Tante Sifa. Saya sering meminta mereka untuk
melayani saya ketika saya sedang mempunyai birahi yang tinggi. Karena
memang berhungan sexs itu nikmat sekali, sampai-sampai aku melupakan
bahwa mereka adalah istri dari Om saya. Sungguh benar-benar sebuah candu
yang sangat luar biasa. Selesai
.
.
IndoPK.com Agen Poker Online | Bandar Ceme | Domino qq Online Terpercaya
Promo Bonus Special IndoPK.com
1.Bonus TO ( Turn Over ) 0,5% Setiap Minggunya
2.Bonus Referal 10%
3.Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit 25.000 )
4.Minimal Deposit Cukup Rb 10.000
5.Bonus Ha diah Domino QQ 5X Lipat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar